• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Meme Jokowi-Prabowo Berujung Bui: Kebebasan Berekspresi di Ujung Tanduk? Mahasiswi ITB Diciduk Gara-Gara Meme: Kritik Lewat Humor Dibungkam? Amnesty Geram: Polisi Tangkap Kreator Meme Jokowi-Prabowo, Demokrasi Terancam? Dari Meme Jadi Mas

img

Berkahmandiri-8.biz.id Assalamualaikum semoga kita selalu bersatu. Sekarang aku ingin berbagi insight tentang Kebebasan Berekspresi, Politik, Hukum, HAM yang menarik. Catatan Singkat Tentang Kebebasan Berekspresi, Politik, Hukum, HAM Meme JokowiPrabowo Berujung Bui Kebebasan Berekspresi di Ujung Tanduk Mahasiswi ITB Diciduk GaraGara Meme Kritik Lewat Humor Dibungkam Amnesty Geram Polisi Tangkap Kreator Meme JokowiPrabowo Demokrasi Terancam Dari Meme Jadi Mas Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.

Amnesty Internasional Indonesia baru-baru ini melayangkan kritik tajam terhadap tindakan kepolisian yang menangkap seorang mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB). Penangkapan ini terkait dengan meme yang dibuat oleh mahasiswi tersebut, yang menampilkan gambar Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Menurut Amnesty Internasional, penangkapan ini merupakan bentuk pembungkaman terhadap kebebasan berekspresi. Mereka berpendapat bahwa meme, meskipun bersifat satir atau kritis, seharusnya tidak menjadi alasan untuk penangkapan. Kebebasan berekspresi adalah hak fundamental yang harus dilindungi, ujar Usman Hamid, Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, pada tanggal 15 Mei 2024.

Kasus ini memicu perdebatan luas di kalangan masyarakat mengenai batasan kebebasan berekspresi di era digital. Banyak pihak yang menyayangkan tindakan kepolisian, sementara sebagian lainnya berpendapat bahwa meme tersebut mengandung unsur penghinaan yang dapat diproses secara hukum. Penting untuk membedakan antara kritik yang membangun dan ujaran kebencian, kata seorang pengamat hukum.

Amnesty Internasional mendesak pihak kepolisian untuk segera membebaskan mahasiswi ITB tersebut dan menghentikan segala bentuk intimidasi terhadap individu yang menyampaikan kritik melalui media sosial. Mereka juga menyerukan kepada pemerintah untuk merevisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang dinilai seringkali digunakan untuk membungkam kritik dan kebebasan berekspresi.

Berikut adalah tabel yang merangkum poin-poin penting dari kasus ini:

Pihak Tindakan/Pernyataan
Kepolisian Menangkap mahasiswi ITB pembuat meme Jokowi-Prabowo.
Amnesty Internasional Mengecam penangkapan dan mendesak pembebasan mahasiswi.
Masyarakat Terjadi perdebatan mengenai batasan kebebasan berekspresi.

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap meme jokowiprabowo berujung bui kebebasan berekspresi di ujung tanduk mahasiswi itb diciduk garagara meme kritik lewat humor dibungkam amnesty geram polisi tangkap kreator meme jokowiprabowo demokrasi terancam dari meme jadi mas dalam kebebasan berekspresi, politik, hukum, ham ini Jangan segan untuk mencari referensi tambahan selalu bergerak maju dan jaga kesehatan lingkungan. Ajak teman-temanmu untuk membaca postingan ini. semoga artikel berikutnya bermanfaat untuk Anda. Terima kasih.

Special Ads
© Copyright 2024 - berkahmandiri
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads